Rabu, 27 Juni 2012

Keluarga Pembaharu

original post by Agnihttp://agni2x.blogspot.com/2012/06/keluarga-pembaharu.html

Senang sekali rasanya bertemu dengan para kolega saat dahulu beraktivitas bersama Ashoka Indonesia. Pada hari ini, melalui changemakers school summit yang diadakan di universitas Ma Chung saya berkesempatan untuk bertemu rekan-rekan guru sekolah pembaharu dari jejaring sekolah pembaharu ashoka.

Bertemu dengan mereka semua,antusiasmenya sama seperti bertemu keluarga sendiri. Mulai dari ibu bapak guru yang sangat inspiratif bagi hidup saya, hingga siswa-siswa para changemakers yang masih muda belia dan sangat berenergi tinggi dalam mewujudkan perubahan bagi masyarakat. 

Dalam dunia pembaharu bagi masyarakat, semua orang dengan cepat akan merasa menjadi keluarga satu sama lain. Kenapa? Karena mimpi kami semua sama, yaitu untuk membuat perubahan bagi masyarakat di sekitar kita. Tanpa perubahan, kering sekali rasanya tujuan hidup kita. Yess, keluarga pembaharu untuk Indonesia yang lebih baik.



Sungaiku hidupku : Ecoton

original post by Agnihttp://agni2x.blogspot.com/2012/06/sungaiku-hidupku-ecoton.html

Salah satu keluarga pembaharu muda yang saya temui dalam changemakers school summit 2012 adalah mas Amir dari ECOTON. Hidupnya didedikasikan untuk mendampingi masyarakat, terutama sekolah dan siswa di daerah sepanjang DAS Brantas.

Semangat dan passion nya menyala dengan sangar ketika bercerita & berdiskusi tentang kondisi sungai Brantas, tantangan, aksi dan mimpi besarnya kedepan. 

Brantas dan sungai-sungai besar lain di Indonesia menghadapi permasalahan dan tantangan yang sama, yaitu eksploitasi hutan dan mata air di daerah hulu, penambangan pasir, eksploitasi bantaran dan limbah industri di daerah tengah, hingga limbah rumah tangga dan tumpukan sampah di daerah hilir. 

Uniknya, aktivitas advokasi serta kampanye-kampanye pelestarian sungai yang dibangun oleh mas Amir dan ECOTON selalu didukung oleh data dan fakta ilmiah, sehingga kesabarannya valid dan membangun kesadaran yang kokoh bagi masyarakat, dalam melestarikan sungai.



I am changemaker (word cloud)

original post by Agnihttp://agni2x.blogspot.com/2012/06/i-am-changemaker-word-cloud.html


Menurut para guru yang berdiskusi dengan temsn-teman ini (foto). Anak muda yang bisa membuat perubahan bagi masyarakat memiliki ciri-ciri yang terwakili dalam kata-kata berikut.

Peduli-empati, merasakan apa yang dirasakan orang lain.leadership, visioner, komunikatif, kreatif-inovatif, Ulet, tahan banting, belajar dari pengalaman, passion (hasrat dalam diri), dinamis, ikhlas, gigih, suka tantangan, kemampuan manajemen yang baik, motivasi orang lain. Konsisten, membawa dampak pembahasan, motivasi. Mandiri-berdikari, percaya diri, coba hal baru, berani tampil beda. 

Thantien: edukasi kreatif pengembangan karakter anak, Makhfud: konservasi hutan, Rachma Ona: pendampingan ibu-ibu dan buruh, Amilia Agustin: zero waste school, Dharma: gerakan makanan sehat, Pasoari: green Community di sekolah.



Senin, 18 Juni 2012

AGNI DI JEMBER, AMIR DI KUPANG: THE AMAZING FACILITATORS

Agni (YCM 2007)
Amir (YCM 2010)


Uyee! Many thanks to Agni dan Amir! Agni (YCM 2007) dan Amir (YCM 2010) adalah 2 orang dari sekian banyak ASHOKA Young Changemakers yang memiliki kapabilitas untuk menjadi fasilitator. Menjadi fasilitator merupakan suatu peran yang cukup menantang. Sebagai fasilitator, kita ditantang untuk bisa merancang proses yang akhirnya membantu orang lain berkembang, harus juga adaptif terhadap dinamika proses sehingga siap melakukan improvisasi yang membuat proses menjadi lebih berkembang dan hidup.
These guys, Agni dan Amir, sehari-hari memang kegiatannya adalah memfasilitasi. Agni yang saat ini menjadi bagian dari Direktorat Pengembangan Karakter dan Kepemimpinan di Universitas Ma Chung, sehari-hari memfasilitasi civitas akademika Universitas Ma Chung untuk berkembang. Amir, staf Ecoton, setiap hari memfasilitasi dan berinteraksi dengan guru, siswa dan berbagai orang agar mereka bisa mengembangkan inisiatif sosialnya untuk menyelamatkan kali Brantas.
Suatu kehormatan, keberuntungan dan kebanggaan besar memiliki kalian berdua dalam keluarga besar Ashoka Young Changemakers. Sukses selalu untuk Agni dan Amir!

TEACHERS IN THE GROOVE: START EMPATHY, CREATING CHANGE AND CHANGEMAKERS.

Wohohoo.. Guru-guru itu hebat! Sepanjang Mei-Juni 2012, sekitar 50 guru-guru hebat berproses dalam workshop guru Sekolah Pembaharu Muda. Di workshop ini, guru-guru membangun visi perubahan terhadap anak didiknya. Hal yang paling amazing adalah bahwa guru-guru ini akhirnya memiliki fokus untuk mengembangkan anak didiknya sehingga bisa mengambil peran di masyarakat dalam membawa perubahan sosial.
Proses dimulai dengan bersama-sama memahami Empati dan belajar merancang proses mengasah empati pada anak didiknya. Kemudian guru-guru diajak juga untuk menggali kekuatan diri. Sesi ini merupakan sesi yang paling mengharukan! Seperti Aha! moment dari kebangkitan para guru ini. Ada tetes air mata dan semangat saling mendukung juga di sesi ini. Sungguh sangat mengharukan!  
Setelah guru-guru mengasah empatinya, memiliki visi perubahan dan yakin akan kekuatan diri untuk menjadi pembaharu, lalu bagaimana caranya membuat perubahan? Di sesi Desain, guru-guru merancang Desain Perubahan demi mewujudkan visi perubahan yang diimpikannya. Ide dan desainnya unik-unik! Ada Oemau Community, Rumah Inspirasi, berburu Sejarah, dan 47 inovasi unik lainnya. Ketika mendesain inovasi ini, guru-guru mensinergikan proses belajar di sekolah dengan proses kreatif membuat perubahan sosial. Alhasil, guru-guru bisa menemukan satu titik temu yang menjadi nilai inovasi dan menjadi satu hal baru nan menarik untuk proses belajar di sekolah. Proses belajar di sekolah menjadi lebih segar, manusiawi dan changemaking! 

LOVE FOR LIFE ON THE MOVE, YEAH! LET’S GET IT ON!

Hai anak muda energik!
Masih ingat dengan inisiatif LoveFor Life?
Ternyata banyak banget anak muda yang terpanggil dan ingin terlibat dalam gerakan ini! So proud of you guys! Hingga saat ini, sudah ada 46 anak muda bergabung menjadi volunteer dalam gerakan Love For Life ini! Pada 28 Mei – 1 Juni 2012, anak-anak muda yang keren ini telah mengikuti pembekalan dari Rumah Cemara untuk lebih mantap lagi mendampingi adik-adik yang terinfeksi dan terdampak HIV. Pembekalan ini meliputi informasi dasar mengenai dunia adiksi, HIV/AIDS dan psikologi anak. Ada juga pemutaran sebuah film pendek tentang kehidupan seorang anak yang terinfeksi dan terdampak HIV. Secara umum, pembekalan ini ditujukan untuk memberikan gambaran dan mempersiapkan para Kakak ketika berinteraksi denga~ adik-adik yang terinfeksi dan terdampak HIV. Dari diskusi yang berlangsung, pertanyaan yang muncul banyak mengulas mengenai bagaimana kehidupan adik-adik ini.

Senin, 04 Juni 2012

She Will Innovate: Technology Solutions Enriching the Lives of Girls



Intel Corporation and Ashoka Changemakers are partnering to find solutions that bridge this gender and technology divide with the launch of the She Will Innovate: Technology Solutions Enriching the Lives of Girls competition. This challenge is designed to promote information and communication technology solutions that improve the lives of girls and women.
It's a global search for the world's best kept secrets: those emerging ideas that have realized the potential for women to be changemakers; that break down barriers to access, accelerate digital literacy, and promote economic resilience.
If you're a tech innovator or a catalyst for change, we want to hear from you!
It's time to innovate for the benefit of girls and women, whether your project is a web-based education tool or a mobile phone service that delivers job opportunities to women via text message.
Submit your solution (or nominate an initiative) today!