Rabu, 22 Oktober 2014

Mengasah Empati Lewat Orientasi


Himpunan Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran berani mengambil langkah lain dalam hal penerimaan mahasiswa baru agkatan 2014. Mereka berani mengganti konsep ospek menjadi training. Acara ini bernama Social Welfare On Training (SWOT). Dengan mengambil konsep “SIDE” yang merupakan singkatan dari Spirit, Inspiration, Development, & Experience, para panitia percaya bahwa mahasiswa baru akan memiliki semangat, mendapatkann inspirasi , mengembangkan diri dan memiliki pengalaman selama acara SWOT SIDE 2014 ini.

“Kami mengambil langkah lain dan mengganti konsep ospek menjadi training. Hal ini menjadi konsep lain dalam jurusan kami, karena kami percaya bahwa konsep ini dapat membuat mahasiswa baru Ilmu Kesejahteraan Sosial angkatan 2014 dapat memahami secara mendalam tentang jurusan yang berbasis pada ilmu sosial kemasyarakatan”, ungkap Rizky Adrian selaku Ketua SWOT SIDE 2014.

Harapan menjadi mahasiswa yang lebih mengenal Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Kewirausahaan Sosial menjadi semangat awal panitia untuk berinisiatif mengundang Ashoka Indonesia sebagai pembicara di Workshop Dream It, Do It yang dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Oktober 2014 di Gedung B Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

Dalam workshop ini, mahasiswa baru diajak untuk mengenal isu sosial yang berkembang di masyarakat, memimpikan perubahan sosial, merancang mimpi perubahan dan langkah terakhir didorong untuk belajar cara menyampaikan mimpi perubahan yang telah dirancang tersebut. Dengan melakukan metode presentasi, diskusi dan sharing mahasiswa baru dapat memahami dan terinspirasi untuk menjadi Pembawa Perubahan atau “Changemakers”.

Dalam workshop ini pula terdapat sesi sharing bersama Panji Aziz Pratama sebagai Young Changemakers (YCM) Ashoka Indonesia tahun 2014. Panji menginisiasi program Sahaja Consulting Indonesia bersama Fitri Ismail dan M.Sampurna Jaya. Panji merupakan salah satu dari 2 YCM yang berasal dari Universitas Padjadjaran. Selain Panji, juga ada Aditya Rahmat Gunawan yang menginisiasi Goal Futsal Academy.

“Seru, banyak hal baru yang didapat. Cara penyampaian kakak-kakaknya juga seru serta berbaur dengan kami sebagai mahasiswa baru. Workshop Ashoka ini membuat saya lebih mengenal tentang masalah sosial yang ada disekitar beserta cara menemukan solusinya. Cara sederhana memberikan dampak yang besar adalah semua hal yang saya dapatkan di workshop ini”, Ungkap Mutiara Mardina sebagai peserta SWOT SIDE 2014. “

Dalam workshop ini semua peserta aktif mempresentasikan isu sosial yang dipilih dalam berita yang mereka baca di koran atau majalah. Mereka mengungkapkan alasan mengapa memilih hal tersebut sebagai masalah sosial serta membuat cara penyelesaiannya bersama kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.

“Kita dapat pencerahan dalam mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik. Fasilitator dari Ashoka mengajarkan kita untuk berpikir lebih kritis, kreatif dan inovatif dalam memahami berbagai macam masalah sosial. Dalam workshop ini kita mendapatkan pembelajaran yang begitu real dalam kehidupan sosial yang ada saat ini”, Ungkap Faris Mujadid Akbar, Selaku Ketua Peserta Pelatihan.

Kehadiran Ashoka Indonesia membuat satu perubahan dalam diri mahasiswa baru dan menanamkan bahwa mereka merupakan para generasi pembaharu untuk Indonesia yang lebih baik. (Panji Aziz Pratama - YCM 2014)