Himpunan
Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Padjadjaran berani mengambil langkah lain dalam hal penerimaan
mahasiswa baru agkatan 2014. Mereka berani mengganti konsep ospek
menjadi training. Acara ini bernama
Social Welfare On Training (SWOT). Dengan mengambil konsep “SIDE” yang
merupakan singkatan dari Spirit,
Inspiration, Development, & Experience, para panitia percaya bahwa
mahasiswa baru akan memiliki semangat, mendapatkann inspirasi , mengembangkan
diri dan memiliki pengalaman selama acara SWOT SIDE 2014 ini.
“Kami
mengambil langkah lain dan mengganti konsep ospek menjadi training. Hal ini
menjadi konsep lain dalam jurusan kami, karena kami percaya bahwa konsep ini
dapat membuat mahasiswa baru Ilmu Kesejahteraan Sosial angkatan 2014 dapat
memahami secara mendalam tentang
jurusan yang berbasis pada ilmu sosial kemasyarakatan”, ungkap Rizky Adrian selaku
Ketua SWOT SIDE 2014.
Harapan
menjadi mahasiswa yang lebih mengenal Ilmu Kesejahteraan Sosial dan
Kewirausahaan Sosial menjadi semangat awal panitia untuk berinisiatif
mengundang Ashoka Indonesia sebagai pembicara di Workshop Dream It, Do It yang dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Oktober 2014
di Gedung B Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.
Dalam
workshop ini, mahasiswa baru diajak untuk mengenal isu sosial yang berkembang
di masyarakat, memimpikan perubahan sosial, merancang mimpi perubahan dan langkah
terakhir didorong untuk belajar cara menyampaikan mimpi perubahan yang telah
dirancang tersebut. Dengan melakukan metode presentasi, diskusi dan sharing
mahasiswa baru dapat memahami dan terinspirasi untuk menjadi Pembawa Perubahan
atau “Changemakers”.
Dalam
workshop ini pula terdapat sesi sharing bersama Panji Aziz Pratama sebagai
Young Changemakers (YCM) Ashoka Indonesia tahun 2014. Panji menginisiasi program
Sahaja Consulting Indonesia bersama Fitri Ismail dan M.Sampurna Jaya. Panji
merupakan salah satu dari 2 YCM yang berasal dari Universitas Padjadjaran.
Selain Panji, juga ada Aditya Rahmat Gunawan yang menginisiasi Goal Futsal
Academy.
“Seru,
banyak hal baru yang didapat. Cara penyampaian kakak-kakaknya juga seru serta
berbaur dengan kami sebagai mahasiswa baru. Workshop Ashoka ini membuat saya
lebih mengenal tentang masalah sosial yang ada disekitar beserta cara menemukan
solusinya. Cara sederhana memberikan dampak yang besar adalah semua hal yang
saya dapatkan di workshop ini”, Ungkap Mutiara Mardina sebagai peserta SWOT
SIDE 2014. “
Dalam
workshop ini semua peserta aktif mempresentasikan isu sosial yang dipilih dalam
berita yang mereka baca di koran atau majalah. Mereka mengungkapkan alasan
mengapa memilih hal tersebut sebagai masalah sosial serta membuat cara
penyelesaiannya bersama kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.
“Kita
dapat pencerahan dalam mengembangkan
diri untuk menjadi lebih baik. Fasilitator dari Ashoka mengajarkan kita untuk
berpikir lebih kritis, kreatif dan inovatif dalam memahami berbagai macam
masalah sosial. Dalam workshop ini kita mendapatkan pembelajaran yang begitu real dalam kehidupan sosial yang ada
saat ini”, Ungkap Faris Mujadid Akbar, Selaku Ketua Peserta Pelatihan.
Kehadiran
Ashoka Indonesia membuat satu perubahan dalam diri mahasiswa baru dan
menanamkan bahwa mereka merupakan para generasi pembaharu untuk Indonesia yang
lebih baik. (Panji Aziz Pratama - YCM 2014)