Ashoka Indonesia mengumumkan 22 anak muda yang bergabung dalam Ashoka Young
Changemakers 2011 atas gagasan perubahan yang diinisiasi di Indonesia di bidang
kesehatan, anti korupsi, lingkungan, hak asasi manusia, pendidikan dan
pemberdayaan ekonomi masyarakat. Young Change Makers menginspirasi kita bahwa “setiap orang adalah pembawa perubahan” .
Lebih dari 231 kandidat berproses pada Ashoka Young Changemakers sepanjang tahun 2011
yang berasal dari berbagai jalur penominasian di antaranya : aplikasi terbuka,
program sekolah pembaharu muda (SPM) di 60 sekolah se Jawa,kolaborasi bersama
Transparency International-Club SPEAK, dan searching selection.
Pada awal tahun 2012 Young Changemakers telah berproses bersama 40 kandidat dan
20 Panelis yang terdiri dari para wirausahawan sosial, praktisi korporasi
(Boehringer Ingelheim), perwakilan Transparency International, dan akademisi
untuk memastikan 22 anak muda terpilih dan bergabung dalam komunitas Young Changemakers.
Hasilnya sangat membanggakan dan membuat bangsa Indonesia optimis
dengan generasi mudanya, 15 anak muda pembawa perubahan ini berusia remaja
(12-18 tahun) atau duduk di bangku SMP & SMA. Apa yang mereka gagas sudah
berdampak pada ratusan remaja lain, puluhan sekolah bahkan guru dan orang
dewasa. Sisanya, 7 anak muda lain adalah pencetus gagasan sosial berkategori middle up yang sudah berjalan 2-3 tahun
dengan dampak yang lebih luas dan sistem yang lebih kuat.
Para Ashoka Young Changemakers ini telah pula memenuhi 3 kriteria seleksi
Ashoka yang meliputi:
- The idea – Inisiatif di
prakasai dan dipimpin oleh kaum muda dan dirancang untuk berkelanjutan
secara kelembagaan dan finansial dengan penetapan tujuan jangka pandak dan
jangka panjang yang jelas. Apakah inisiatif cukup inovatif? Apakah cukup
realistis untuk dilakukan? Dan apakah dapat menginspirasi sesama kaum muda
untuk membuat perubahan?
- The Social Impact – Gagasan
pembaharu muda diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi komunitas dan
secara nasional berpotensi menunjukkan bahwa kaum muda menjadi sumberdaya
masyarakat. Apakah gagasan dapat menjawab permasalahan yang dialami
masyarakat? Apakah gagasan berpotensi memberikan perubahan yang nyata bagi
masyarakat? Apakah inisiatif cukup sederhana untuk direplikasi?
- The Person
Applied empathy – apakah motivasi yang dimiliki betul-betul untuk membantu
sesama? Apakah kandidat merupakan orang yang bisa dipercaya?
Leadership – Apakah Kandidat mengembangkan kegaitan yang relastis?
Bagaimana kandidat mampu memimpin dan gigih menjalankan programnya?
Teamwork – Bagaimana kandidat mampu bekerjasama dengan orang lain,
apakah kandidat mampu berkomunikasi efektif dengan anggota kelompoknya?
Penerima penobatan
Ashoka Young Changemakers 2011 adalah sebagai
berikut:
Gagasan Sosial Kaum Muda bidang Kesehatan & Kesehatan Lingkungan
Wahyu Oktavia (16), Gresik – Mengajak
masyarakat untuk kembali meminum minuman sehat lewat produksi jamu dan
aktivitas edukasi kepada ibu-ibu dan anak
Ria Putri
Primadanty (13), Bandung – Membuat Jamban Bersih, Sehat, Jujur (Jamban BSJ) untuk mencegah kanker serviks pada
remaja putri
Arlian Puri
Anggraeni (13), Bandung – Mengembangkan Zero Waste Event di Sekolah berbasis partisipasi masyarakat
Devi Aurora (13), Surabaya – Mengajak
masyarakat untuk mencegah diabetes dengan membuat Cookies sehat dan warung
organic disekolah
Khairunnisa (14), Surabaya – Mempopulerkan
kembali makanan tradisional khas gresik menjadi makanan sehat, murah dan
praktis bagi masyarakat
Mustari Hamdi (16), Bekasi – Mobilisasi
alat penjernih air sederhana bagi masyarakat Bekasi Utara
Cendy Agustin (13), Jombang – Pemantauan
dan penginformasian kualitas air sungai Hulu untuk mengajak masyarakat menjaga
sungai bersama
Ima Rohmatul A
(16), Gresik – Membuat gerakan pacaran sehat dengan
edukasi kreatif untuk mencegah kehamilan di usia dini pada teman sebaya
Dody Iswandi
Mauliawan (19), Yogyakarta – Mengembangkan sistem
donor darah berkelanjutan melalui database-antar-jemput pendonor kepada pasien
di bangsal kanker anak
Ridwansyah Yusuf
Ahmad (24), Jakarta – Memotivasi keluarga dan anak penderita
kanker serta menyediakan informasi kesehatan untuk pengobatan berkelanjutan
Mahfud (17), Jombang – Menjaga
mata air di hutan desa Mbeji – Wonosalam melalui penanaman kembali bibit pohon
lokal dan aktivitas detektif hutan
Nur Cahyati (17), Surabaya – Memobilisasi
agen perubahan lingkungan hidup dari SD, SMP dan SMU di kecamatan Gresik
Pasoari
Widiastuti(17), Malang – Melakukan
edukasi lingkungan hidup secara berkelanjutan di 23 SD untuk membentuk klub
lingkungan hidup di SD kota Malang
Sesario Bayu M
(22), Solo – Mewujudkan kampung
hijau melalui aktivitas pendampingan pengolahan sampah pada masyarakat
Desi Pusitasari
(14), Surabaya – Mendorong perubahan perilaku hidup
hijau dan sehat melalui siaran radio hijau di sekolah
Gagasan Sosial Kaum Muda bidang Pendidikan dan pemberdayaan Kaum Muda
Aviandi Adi Nugraha
(16), Bandung – Meningkatkan kepercayaan diri dan
kontribusi anak panti di masyarakat melalui kegiatan kreativitas seni, teater,
music dengan tema lingkungan hidup
Lily Kusuma (19), Surabaya – Mengentaskan
buta aksara pada masyarakat berusia 30-40 tahun melalui metode baca tulis
custom dan kreatif
Suniaty (22), Bandung – Meningkatkan
integritas, rasa percaya diri serta kreativitas anak melalui rumah edukasi
berbasis Budi pekerti-Nasionalisme-lingkungan hidup
Gagasan Sosial bidang
Pemberdayaan ekonomi
Sugeng Handoko
(23), Yogyakarta – Optimalisasi potensi alam Desa untuk
Masyarakat
melalui paket wisata api Gunung Purba
Yayut (16), Tulungagung – Mengajarkan
keterampilan tata busana kepada anak putus sekolah untuk dapat hidup produktif
di tengah masyarakat
Gagasan sosial kaum muda bidang Hak asasi Manusia dan Anti Korupsi
Dimas Prasetyo
Muharam (22), Jakarta– Menyediakan ruang berkarya dan
berkreasi bagi para penyandang disabilitas melalui media menulis di web dan
portal kartunet.com
Hning Cita Langit
(16), Jakarta – Mendorong perbaikan kualitas layanan
pendidikan warga sekolah dan guru melalui reward guru terbaik
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung para anak muda
penggagas inovasi sosial yang berusia 12-25 tahun. Bentuk dukungan yang
diberikan antara lain seed funding
yang bisa dikembangkan di masa datang, pengembangan kapasitas melalui peer
mentor, Coaching bersama Ashoka Fellow (Senior
Social entrepreneur) dan akses jejaring dengan program Youth Venture di
Ashoka Global.
Tahun ini Ashoka bekerja sama dengan Boehringer Ingelheim
--salah satu perusahaan farmasi multinasional terkemuka asal Jerman dan
ClubSPEAK dari jaringan Transparency International Indonesia untuk mengawal
gagasan sosial anak muda di bidang kesehatan, anti korupsi dan
integritas.
Klik di sini untuk profil lengkap mereka!