Kamis, 09 Februari 2012

Selamat Datang Young Changemakers Ashoka 2011!


Ashoka Indonesia mengumumkan 22 anak muda yang bergabung dalam Ashoka Young Changemakers 2011 atas gagasan perubahan yang diinisiasi di Indonesia di bidang kesehatan, anti korupsi, lingkungan, hak asasi manusia, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Young Change Makers menginspirasi kita bahwa “setiap orang adalah pembawa perubahan” .

Lebih dari 231 kandidat berproses pada Ashoka Young Changemakers sepanjang tahun 2011 yang berasal dari berbagai jalur penominasian di antaranya : aplikasi terbuka, program sekolah pembaharu muda (SPM) di 60 sekolah se Jawa,kolaborasi bersama Transparency International-Club SPEAK,  dan searching selection.  Pada awal tahun 2012 Young Changemakers telah berproses bersama 40 kandidat dan 20 Panelis yang terdiri dari para wirausahawan sosial, praktisi korporasi (Boehringer Ingelheim), perwakilan Transparency International, dan akademisi untuk memastikan 22 anak muda terpilih dan bergabung dalam komunitas Young Changemakers.  

Hasilnya sangat membanggakan dan membuat bangsa Indonesia optimis  dengan generasi mudanya, 15 anak muda pembawa perubahan ini berusia remaja (12-18 tahun) atau duduk di bangku SMP & SMA. Apa yang mereka gagas sudah berdampak pada ratusan remaja lain, puluhan sekolah bahkan guru dan orang dewasa. Sisanya, 7 anak muda lain adalah pencetus gagasan sosial berkategori middle up yang sudah berjalan 2-3 tahun dengan dampak yang lebih luas dan sistem yang lebih kuat. 

Para Ashoka Young Changemakers ini telah pula memenuhi 3 kriteria seleksi Ashoka yang meliputi:
  1. The ideaInisiatif di prakasai dan dipimpin oleh kaum muda dan dirancang untuk berkelanjutan secara kelembagaan dan finansial dengan penetapan tujuan jangka pandak dan jangka panjang yang jelas. Apakah inisiatif cukup inovatif? Apakah cukup realistis untuk dilakukan? Dan apakah dapat menginspirasi sesama kaum muda untuk membuat perubahan? 
  1. The Social ImpactGagasan pembaharu muda diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi komunitas dan secara nasional berpotensi menunjukkan bahwa kaum muda menjadi sumberdaya masyarakat. Apakah gagasan dapat menjawab permasalahan yang dialami masyarakat? Apakah gagasan berpotensi memberikan perubahan yang nyata bagi masyarakat? Apakah inisiatif cukup sederhana untuk direplikasi?
  1. The Person
Applied empathyapakah motivasi yang dimiliki betul-betul untuk membantu sesama? Apakah kandidat merupakan orang yang bisa dipercaya?
Leadership Apakah Kandidat mengembangkan kegaitan yang relastis? Bagaimana kandidat mampu memimpin dan gigih menjalankan programnya?
Teamwork Bagaimana kandidat mampu bekerjasama dengan orang lain, apakah kandidat mampu berkomunikasi efektif dengan anggota kelompoknya?


Penerima penobatan Ashoka Young Changemakers 2011 adalah sebagai berikut:




Gagasan Sosial Kaum Muda bidang Kesehatan & Kesehatan Lingkungan

Wahyu Oktavia (16), Gresik – Mengajak masyarakat untuk kembali meminum minuman sehat lewat produksi jamu dan aktivitas edukasi kepada ibu-ibu dan anak
Ria Putri Primadanty (13), Bandung – Membuat Jamban Bersih, Sehat, Jujur (Jamban BSJ) untuk mencegah kanker serviks pada remaja putri
Arlian Puri Anggraeni (13), Bandung – Mengembangkan Zero Waste Event di Sekolah berbasis partisipasi masyarakat
Devi Aurora (13), Surabaya – Mengajak masyarakat untuk mencegah diabetes dengan membuat Cookies sehat dan warung organic disekolah
Khairunnisa (14), Surabaya – Mempopulerkan kembali makanan tradisional khas gresik menjadi makanan sehat, murah dan praktis bagi masyarakat
Mustari Hamdi (16), Bekasi – Mobilisasi alat penjernih air sederhana bagi masyarakat Bekasi Utara
Cendy Agustin (13), Jombang – Pemantauan dan penginformasian kualitas air sungai Hulu untuk mengajak masyarakat menjaga sungai bersama
Ima Rohmatul A (16), Gresik – Membuat gerakan pacaran sehat dengan edukasi kreatif untuk mencegah kehamilan di usia dini pada teman sebaya
Dody Iswandi Mauliawan (19), Yogyakarta – Mengembangkan sistem donor darah berkelanjutan melalui database-antar-jemput pendonor kepada pasien di bangsal kanker anak
Ridwansyah Yusuf Ahmad (24), Jakarta – Memotivasi keluarga dan anak penderita kanker serta menyediakan informasi kesehatan untuk pengobatan berkelanjutan
Mahfud (17), Jombang – Menjaga mata air di hutan desa Mbeji – Wonosalam melalui penanaman kembali bibit pohon lokal dan aktivitas detektif hutan
Nur Cahyati (17), Surabaya – Memobilisasi agen perubahan lingkungan hidup dari SD, SMP dan SMU di kecamatan Gresik
Pasoari Widiastuti(17), MalangMelakukan edukasi lingkungan hidup secara berkelanjutan di 23 SD untuk membentuk klub lingkungan hidup di SD kota Malang
Sesario Bayu M (22), SoloMewujudkan kampung hijau melalui aktivitas pendampingan pengolahan sampah pada masyarakat
Desi Pusitasari (14), Surabaya – Mendorong perubahan perilaku hidup hijau dan sehat melalui siaran radio hijau di sekolah

Gagasan Sosial Kaum Muda bidang Pendidikan dan pemberdayaan Kaum Muda

Aviandi Adi Nugraha (16), Bandung – Meningkatkan kepercayaan diri dan kontribusi anak panti di masyarakat melalui kegiatan kreativitas seni, teater, music dengan tema lingkungan hidup
Lily Kusuma (19), Surabaya – Mengentaskan buta aksara pada masyarakat berusia 30-40 tahun  melalui metode baca tulis custom dan kreatif
Suniaty (22), Bandung – Meningkatkan integritas, rasa percaya diri serta kreativitas anak melalui rumah edukasi berbasis Budi pekerti-Nasionalisme-lingkungan hidup

Gagasan Sosial bidang Pemberdayaan ekonomi

Sugeng Handoko (23), Yogyakarta – Optimalisasi potensi alam Desa untuk Masyarakat melalui paket wisata api Gunung Purba
Yayut (16), Tulungagung – Mengajarkan keterampilan tata busana kepada anak putus sekolah untuk dapat hidup produktif di tengah masyarakat

Gagasan sosial kaum muda bidang Hak asasi Manusia dan Anti Korupsi

Dimas Prasetyo Muharam (22), Jakarta– Menyediakan ruang berkarya dan berkreasi bagi para penyandang disabilitas melalui media menulis di web dan portal kartunet.com
Hning Cita Langit (16), Jakarta – Mendorong perbaikan kualitas layanan pendidikan warga sekolah dan guru melalui reward guru terbaik

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung para anak muda penggagas inovasi sosial yang berusia 12-25 tahun. Bentuk dukungan yang diberikan antara lain seed funding yang bisa dikembangkan di masa datang, pengembangan kapasitas melalui peer mentor, Coaching bersama Ashoka Fellow (Senior Social entrepreneur) dan akses jejaring dengan program Youth Venture di Ashoka Global. 
Tahun ini Ashoka bekerja sama dengan Boehringer Ingelheim --salah satu perusahaan farmasi multinasional terkemuka asal Jerman dan ClubSPEAK dari jaringan Transparency International Indonesia untuk mengawal gagasan sosial anak muda di bidang kesehatan, anti korupsi dan integritas. 


  Klik di sini untuk profil lengkap mereka!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar